Ilustrasi/Ist. |
Tak terpahami jarak dan waktu
Jauh di pelataran hati
Benih cinta, kasih dan sayang telah semai bersama
Tak kupahami kini
Sang waktu mengikis segala rasa kita
Entah....
Ia tak mekar berseri seperti dahulu
Tak juga semerbak wangi beraroma
Benihnya telah kerdil dan mati bersama waktu
Hanya duri yang perlahan menyayat kalbu
Perih rasanya
Seakan teriris sembilu
Rasa ini terus hidup dan memburuh setiap detik
Sampai kapan kuketahui?
Apakah ku menyalahkan diriku?
Bolehkah ku salahkan waktu?
Akhh....
Kau memang mawar berduri
Durinya kau tumbuhkan hidup
Dan aromanya kau bawa pergi
Anonymus