Ilustrasi/ist |
Tempatku berlabuh dari penatnya dunia
Denganmu, kedamaian itu kekal
Semestinya itu kamu,
Alasanku untuk berbagi tawa
Dalam kebersamaan yang tiada batasnya
Karena, dalam berdoa pun kurasakan kehilangan
Tersadar,
Bahwa jemarimulah yang dulu melengkapi ruang di sela-sela jemariku
Yang kudamba,
Kelak bersamamu menghabiskan masa senja dalam suka cita
Setelah menjadikan keterpurukan menjadi awal kebangkitan bersama
Maco Alba
MR: MC2